LENTERA HIDUP KATOLIK. Paus Francis : Mendengarkan
Yesus Tidak Berarti Hanya Mendengar Dengan Telinga Saja, Tetapi Juga Terwujud
Dalam Sikap Dan Perilaku Hidup Kita Sehari-Hari
Pada hari Minggu kemarin,
Paus Francis berbicara tentang hari Kabar Sukacita, di mana Yesus menggambarkan
diri-Nya sebagai Gembala yang Baik. Dalam penjelasannya, Paus Francis mengulang
perkataan Yesus, "domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka
dan mereka mengikuti Aku," membantu kita untuk memahami bahwa tidak ada
yang bisa menyebut dirinya seorang pengikut Yesus jika ia tidak mendengarkan
suara dari ajaranNya.
Mendengarkan Yesus, lanjut
Paus, tidak berarti hanya mendengar dengan telinga saja, tetapi juga terwujud
dalam sikap dan perilaku hidup kita sehari-hari. Bahasa "dan mereka
mengikuti Aku," lanjut Paus, mengartikan bahwa kita mendengarkan dengan
hati, pemikiran juga mewujudkannya dalam perbuatan hidup kita sehari-hari.
Perumpaan gembala dan domba,
kata Paus, "menunjukkan bahwa Yesus ingin membangun hubungan kedekatan
dengan masing-masing dari kita. Dia adalah penuntun kita, guru kita, teman
kita, teladan kita, tetapi di atas semua itu, Ia adalah Juruselamat kita.
Ketika Yesus mengatakan,
"Aku memberikan hidup yang kekal, dan mereka tidak akan binasa, dan tidak
ada yang bisa membawa mereka keluar dari genggaman-Ku," menurut Paus,
kata-kata ini "ingin menyampaikan kepada kita tentang rasa aman
terlindungi dan kelembutan yang besar dari-Nya. "Hidup kita sepenuhnya
aman di dalam genggaman tangan Yesus dan Bapa. Tapi satu yang perlu diingat,
keutuhan dari cinta yang unik, rahmat yang unik, terungkap dalam setiap kurban
salib tanam tuai hidup kita masing-masing."
Dalam setiap Ekaristi, Paus
Francis mengatakan, misteri ini selalu diperbarui. "Hal ini seperti
mengumpulkan para domba untuk menyehatkan diri mereka lagi, menguatkan hubungan
lebih erat lagi, antara para domba dengan Gembala Baik."
Bapa Suci mengingatkan kita
bahwa tidak ada apapun juga yang bisa membawa kita keluar dari tangan Yesus,
"karena tidak ada yang bisa mengatasi kasih-Nya - kasih Yesus tak
terkalahkan. Meskipun setan yang jahat mencoba untuk mengambil hidup yang kekal
dari kita, dia tidak bisa melakukan apa-apa, jika kita tidak membuka baginya
pintu hati kita, terhadap umpan tipuannya yang jahat itu."
Paus menyimpulkan
penjelasannya dengan merujuk kepada Bunda Maria, Bunda Allah, "yang
mendengarkan dan patuh mengikuti suara Gembala yang Baik." Kemudian Paus
berdoa, "Semoga Bunda Maria membantu kita untuk menyambut dengan sukacita
undangan Yesus untuk menjadi murid-Nya, dan selalu hidup dalam kepastian
memahami ajaran tanam tuai yang sudah Ia materaikan sebagai perlindungan dari
Guru dan Bapa umat manusia."
0 komentar:
Posting Komentar