Home » , , , , » Paus Francis: Berbicaralah Padaku Tuhan, Sebab Hamba-Mu Ini Mendengarkan.

Paus Francis: Berbicaralah Padaku Tuhan, Sebab Hamba-Mu Ini Mendengarkan.


LENTERA HIDUP KATOLIK. Paus Francis mengatakan pada hari Kamis lalu, saat misa pagi di Casa Santa Marta, bahwa ia selalu mempraktekkan satu upaya yang terus menerus dilakukan pada dirinya, yaitu upaya untuk selalu patuh mendengarkan suara Roh Kudus dari dalam hatinya sendiri. Paus Francis mengingatkan, jangan menolak suara Roh Kudus yang hadir dalam batin kita semua. Paus mengundang umat beriman untuk berdoa bagi bagi diri masing-masing untuk mendapatkan rahmat kepatuhan Roh Kudus tersebut.

Paus Francis terinspirasi oleh cerita menarik dalam Kisah Para Rasul, dimana Filipus menginjili seorang pejabat senior Etiopia, Ratu Candace, dan memfokuskan perhatiannya pada kepatuhan Filipus mendengarkan suara Roh Kudus. "Kepatuhan seperti itu adalah keinginan Roh Kudus yang bekerja melalui Filipus. Cara kepatuhan pada Suara Roh Kudus itu, merupakan cara Roh Kudus melahirkan dan menumbuhkan kehidupan Gereja sampai saat ini."


"Pada hari-hari belakangan ini, Gereja memberi gambaran kepada kita bagaimana bisa ada banyak kejadian dimana umat manusia menolak suara Roh Kudus. Hati manusia saat ini telah menutup diri bagi suara kebenaran Roh Kudus, hati manusia menjadi keras, sehingga batin manusia sekarang banyak yang menolak suara Roh Kudus." Paus Francis mengatakan bahwa, "Gereja mengusulkan sebaliknya. Jangan menghindari atau menutup dirimu terhadap suara Roh Kudus, tetapi kepatuhan kepada suara Roh Kudus, justru itulah sikap paling utama sebagai pengikut Kristus."

Paus melanjutkan, "Menjadi patuh pada suara Roh Kudus, kepatuhan ini adalah sikap yang sama seperti Bunda Maria berkata, "Terjadilah padaku seturut kehendakMu Tuhan." Kekuatan Roh Kudus seperti itulah yang dapat bertindak dan bergerak maju untuk membangun Gereja di jaman seperti saat ini."

Filipus adalah salah satu Rasul yang sibuk dengan berbagai rencana untuk bekerja melayani dan meneruskan ajaran Kristus kepada semua orang. Tetapi Roh Kudus mengatakan kepadanya untuk meninggalkan apa yang telah ia rencanakan dan pergi ke Ethiopia. Dan Filipus mematuhi suara Roh Kudus itu. Rasul Filipus menjelaskan bahwa Injil dan pesannya adalah satu yaitu ajaran keselamatan bagi umat manusia. Filipus berkata, "Bekerja di jantung Ethiopia, memberikan kepadanya karunia iman untuk merasa sesuatu yang baru di dalam hatinya." Dan pada akhirnya Filipus memohon agar suara Roh Kudus itu selalu menjadi penuntun dan Guru di jalan kehidupannya.

Paus Francis berkata, "Roh Kudus selalu menaburkan rasa ingin tahu yang sehat, bukan rasa ingin tahu yang kurang sehat seperti pembicaraan gosip." Dan pada akhirnya Kasih Tuhan akan berjalan melalui manusia dengan sukacita, "sukacita Roh, dalam kepatuhan dari Roh Kudus."

Paus mengatakan, doa paling indah menurut dirinya adalah meminta kepatuhan Roh Kudus ini. Rujukan doa seperti ini juga ditemukan dalam Kitab Samuel, doa dimana Imam Eli menyarankan kepada Samuel muda, untuk membiasakan pada malam hari mendengar suara Roh Kudus memanggil dia. "Berdoalah dan katakanlah di dalam batinmu, 'berbicaralah Tuhan pada hamba yang lemah ini, hatiku akan mendengarkan Engkau'."

"Ini adalah doa yang indah bahwa kita selalu bisa mengucap doa, "Berbicaralah Roh Tuhan ku, karena saya mendengarkan Engkau." Doa meminta kepatuhan untuk mendengarkan suara Roh Kudus ini, menjadi instrumen Roh kehidupan menggereja, sehingga Gereja dapat bergerak maju.


"'Berbicaralah padaku Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengarkan'. Kita harus sering berdoa seperti ini setiap hari. Ketika kita memiliki keraguan, ketika kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan, atau ketika kita hanya ingin berdoa saja tanpa ada keinginan, berdoalah dengan doa ini saja, meminta rahmat kepatuhan agar kita bisa hidup dan menjalankan suara Roh Kudus bekerja melalui manusia kita dalam menyikapi masalah sehari-hari." 
Thanks for reading Paus Francis: Berbicaralah Padaku Tuhan, Sebab Hamba-Mu Ini Mendengarkan.

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar