Home » , » Kisah Santo Santa; 28 April. St. Gianna Beretta Molla. Istri, Ibu, Dokter dan Saksi Gerakan Pencinta Kehidupan

Kisah Santo Santa; 28 April. St. Gianna Beretta Molla. Istri, Ibu, Dokter dan Saksi Gerakan Pencinta Kehidupan



“Jadilah saksi hidup dari keagungan dan keindahan Kekristenan.”~ St. Gianna Beretta Molla
“Seorang ibu muda dari Keuskupan Milan, yang, demi memberikan hidup kepada puterinya, mengurbankan hidupnya sendiri, dengan sadar penuh menyerahkan nyawanya.” ~ Paus Paulus VI.

Gianna dilahirkan di Magenta, Milan, Italia pada tanggal 4 Oktober 1922 sebagai anak kesepuluh dari tigabelas putera-puteri pasangan Alberto dan Maria Beretta. Pasangan anggota Ordo Ketiga Fransiskan yang saleh ini menganggap membesarkan dan mendidik anak-anak sebagai suatu pemenuhan tanggung jawab kepada yang ilahi. Meski disibukkan dengan tigabelas jiwa kecil, Maria tidak pernah melalaikan karya misionarisnya, dan meski mereka tidak dihimpit kemiskinan, keluarga Beretta mengajarkan pada anak-anak untuk hidup dalam kesederhanaan, ugahari dan sukacita. Setiap pagi keluarga Beretta bersama segenap anak-anak mereka ikut ambil bagian dalam Misa dan setiap sore mereka mendaraskan Rosario bersama yang dilanjutkan dengan penyerahan diri kepada Hati Yesus Yang Mahakudus. Sesudahnya, seluruh keluarga bersantai bersama, terkadang dengan bermain piano dan menyanyi, atau sekedar bercakap mengenai apa-apa yang terjadi sepanjang siang. 

Pada tanggal 24 April 1994, dalam tahun yang dicanangkan sebagai Tahun Keluarga, Gianna Beretta Molla dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II. Dalam beatifikasi yang dihadiri oleh suami, saudara-saudari beserta putera-puteri Beata Gianna ini, Bapa Suci mengajukan B. Gianna sebagai teladan segenap ibu,

“Seorang perempuan dengan kasih yang luar biasa, seorang istri dan ibu yang mengagumkan, ia memberi kesaksian dalam hidup sehari-hari akan nilai-nilai Injil. Dengan berpegang pada perempuan ini sebagai teladan kesempurnaan Kristiani, kita hendak memuji segenap para ibu keluarga yang penuh semangat, yang memberikan diri sepenuhnya kepada keluarga, yang menanggung derita dalam melahirkan, yang siap sedia bagi segala karya dan segala rupa kurban, agar yang terbaik dari mereka dapat dibagikan kepada sesama.”

Gianna Emanuela, yang sekarang adalah seorang dokter dan pejuang Gerakan Pencinta Kehidupan, menyampaikan kesaksiannya,
“Mama sayang, terima kasih telah memberiku hidup dua kali: ketika Mama mengandung aku dan ketika Mama mengijinkanku dilahirkan … Hidupku rindu untuk menjadi kelanjutan hidupmu, sukacita hidupmu, antusiasmu, dan ia mendapati kepenuhan artinya dalam keterlibatan dan dedikasi penuh kepada siapapun yang hidup dalam penderitaan. Mama sayang, mohon bantuan doamu senantiasa bagi segenap ibu dan segenap keluarga yang berpaling kepadamu dan mempercayakan diri mereka kepadamu.”


Pada tanggal 16 Mei 2004, Gianna Beretta Molla dikanonisasi oleh paus yang sama. Pesta St Gianna dirayakan pada tanggal 28 April.
Thanks for reading Kisah Santo Santa; 28 April. St. Gianna Beretta Molla. Istri, Ibu, Dokter dan Saksi Gerakan Pencinta Kehidupan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar